Naluri Seks Picu Kriminalitas

Naluri Seks Picu Kriminalitas Berat Pembunuhan



ilustrasi



Maraknya aksi pembunuhan terhadap kaum wanita yang kisaran umurnya 12 s.d. 25, 30 s.d. 51, terjadi karena hal sepele yaitu cinta dan seksualitas. Mereka dibunuh oleh orang-orang terdekat seperti, suami, pacar, mantan kekasih, tetangga, saudara dekat, anak buah, dan lain-lain. Motif mereka membunuh karena cinta ditolak, cintanya diputus, cemburu buta, menolak diajak kencan, menolak berhubungan intim, dan sebagainya. Pembunuhan dan penganiayaan tidak terjadi pada kaum wanita saja, laki-laki, anak-anak, dengan motif seksualitas, dan teragis lagi model pacaran anak-anak sekarang sudah melampaui batas tak wajar.

Contohnya di Cilacap Jawa Timur, digegerkan dengan sepasang kekasih yang masih berstatus mahasiswa ini, melakukan aborsi di kamar mandi, sehingga kepala bayi terputus dari badannya, kepalanya pun  tertinggal di rahim, karena kekasih laki-laki menarik jabang bayi terlalu kuat.

Harga nyawa semakin tak berharga, bahkan sudah rendah lagi lebih-lebih dari hewan, karena cinta dan cemburu buta, dan seksualitas nyawa menjadi taruhannya. Semua itu akibat system kafitalis, menempatkan seksual sebagai muara kebutuhan. Sebagian masyarakat di brondong dari berbagai permasalahan dan tuntutan hidup untuk pemenuhan seksual.

Berbeda dengan sistem Islam, bahwasanya Allah Swt, telah memberikan ghorizah [naluri] kepada manusia serta kebutuhan-kebutuhan adalah keharusan yang sangat diperlukan. Jika ghorizah tersebut berjalan tanpa adanya aturan maka akan menjerumuskan kearah pemuasan yang salah dan menyimpang, menyebabkan kesengsaraan umat manusia. Aturan tersebut yang mengatur tidak boleh dari manusia, tetapi dari Allah Swt, melalui para Rosul-Nya, karena itu islam telah mengatur tentang pergaulan laki-laki dan perempuan.

Ami Fauziah
Jatinangor, 14 April 2014
Tag : Im A MUSLIM
0 Komentar untuk "Naluri Seks Picu Kriminalitas"
Back To Top